Halaman

Sabtu, 29 Februari 2020

MANUSIA DENGAN SEGALA PERBUATANNYA




Banyak sekali contoh perbuatan baik dan perbuatan yang tidak bertanggung jawab yang sering dilakukan oleh suatu warga Negara termasuk Indonesia itu sendiri. Setelah sekian lamanya Indonesia merdeka dan menjadi Negara yang bisa dibilang mengalami kemajuan namun masih banyak saja yang tidak bertanggung jawab dengan yang telah dilakukan. Kali ini saya akan membahas mengenai perbuatan baik dan tidak bertanggung jawab yang dilakukan suatu warga negara.
Mungkin banyak sekali warga Negara Indonesia yang telah berbuat baik kepada masyarakat sekitar seperti membantu penyaluran dana kepada yang tertimpa musibah, ada yang membantu mereka yang bergerak lemah dijalanan, membantu memberi sedikit kebahagiaan yang dimiliki, juga membantu memberi sedikit materi yang dimiliki untuk mereka yang membutuhkan, diberikannya sembako untuk korban bencana alam.  Membantu sesama adalah hal yang baik untuk dilakukan karena kita hanyalah manusia biasa yang tidak pernah tau sampai kapan  akan tetap bertahan dalam hidup. Selagi kita masih diberi kesempatan untuk bisa membantu sesama mari kita lakukan dengan sebaik-baiknya. Memberi sesama yang membutuhkan akan menjadi suatu kebanggan tersendiri dalam diri setiap manusia.
 Saat ini, sedang marak terjadi bencana alam seperti halnya yang baru-baru ini terjadi ialah angin topan/angin puting beliung yang merobohkan banyak rumah warga dan membuat banyak warga merasa resah. Banyak dari mereka yang kehilangan keluarganya, kehilangan tempat untuk berteduh, kehilangan sesuatu yang tak dapat tergantikan dalam hidup, banyak dari mereka yang menghabiskan air mata untuk tetap bertahan. Kita sebagai warga Negara yang baik, sebaiknya ikut berpartisipasi untuk membantu mereka yang sedang kesusahan.
Seiring dengan berjalannya waktu, kita akan banyak menjumpai dalam masyarakat sekitar mengenai perihal kebaikan juga sebaliknya. Banyak contoh perbuatan baik yang sering dilakukan dalam masyarakat. Contohnya adalah beribadah sesuai keyakinan dan kepercayaan masing-masing, menjauhi larangan yang telah ditetapkan dalam ajaran agama, bertanggung jawab atas masalah yang telah diperbuat, jujur dalam tindakan apapun, menghormati dan menghargai sesama entah dalam suatu suku/perkumpulan maupun dalam berpendapat, terhindar dari sifat menggunjing, memfitnah ataupun menyebarkan hoax kepada orang lain, tidak boleh terlalu gegabah dalam menyelesaikan masalah, semua harus dilakukan secara musyawarah agar dapat memiliki solusi yang baik untuk setiap masalah yang sedang dihadapi, adil dalam mengambil keputusan karena kita juga harus memilah dan menimbang kepustusan yang akan ditetapkan agar tidak menjadi permusuhan atau perpecahan dalam bermusyawarah,  juga agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
Selain itu agar tidak ada konflik yang berkepanjangan. Menaati peraturan hukum yang telah berlaku dan yang telah ditetapkan suatu wilayah itu perlu karena agar terwujud masyarakat yang sadar akan hukum selain itu juga agar masyarakat sadar bahwa setiap apapun yang dilakukan memiliki konsekuensinya. Oleh karena itu, perbuatan melanggar hukum yang berlaku dapat dicegah. Melaksanakan kewajiban yang telah diwajibkan suatu Negara seperti halnya membayar pajak dan ikut serta dalam pemilihan umum. Dengan hal ini berarti kita sudah ikut serta dalam pembangunan bangsa meski terkadang kita lupa akan hal itu. Membantu warga dalam bergotong royong/bersih desa juga perbuatan baik yang perlu dilakukan karena dengan hal ini kita dapat mempererat tali persaudaraan dan menjaga kebersamaan yang lebih erat.
 Kita sebagai manusia yang beagama dan berbudi sebaiknya menerapkan semua prinsip kebaikan dengan semestinya. Karena dengan kita berbuat baik kepada orang lain, kebaikan itu akan kembali kepada diri kita sendiri. Seperti kata pepatah yang menyebutkan bahwa apa yang kamu tanam, itulah yang nantinya akan kamu tuai. Selepas dari itu semua pasti juga masih ada orang-orang yang tidak bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan. Mereka lupa betapa berartinya menebar kebaikan untuk dirinya sendiri kelak. Yang mereka fikirkan hanyalah ego dan demi kepentingannya sendiri. Mereka tak mau tau dengan nasib orang lain, bahkan mereka bahagia diatas penderitaan orang lain. Mereka bangga atas pencapaiannya yang sebenarnya menyalahi aturan yang telah ditetapkan.
Adapun contohnya, seperti menyalahgunakan ilmu pengetahuan yang dimiliki, merasa dirinya paling  hebat dan pandai, sehingga terciptalah rasa sombong yang  terbentuk dalam dirinya. Mereka merendahkan dan membully orang lain sesuka hatinya, mereka bahagia namun orang lain yang menjadi korbannya tidak. Menggunakan IT/Teknologi untuk melihat hal yang tak sepantasnya dilihat, membully orang lain disosial media, menyebarkan banyak berita tidak benar (hoax) kepada warga net sehingga membuat si korban malu, tidak percaya diri, takut bahkan mengalami stress berat akan perkataan buruk yang terlontar dari mulut warga net yang begitu mudahnya percaya dengan berita tidak benar yang beredar begitu saja.
 Banyak sekali anak-anak dibawah umur yang saat ini sudah memiliki gadget untuk hal yang kurang benar dalam pemanfaatannya. Orang tua begitu mudahnya membebaskan dan membiarkan anak hanya karena ingin melihat ia tetap tenang dan senang. Mereka lupa betapa canggihya teknologi saat ini untuk mengakses segala hal, karena yang mereka tau hanya sisi positif dari teknologi tersebut. Anak jauh dari pengawasan orang tua dan bergaul dengan orang yang lebih tua darinya. Sungguh menyedihkan sekali dengan hal yang telah terjadi selama ini. Selain itu juga banyak yang memanfaatkan sosial media untuk menyebarkan isu politik yang tidak benar. Menjatuhkan kekuasaan pemerintah dengan banyaknya isu yang tidak benar beredar dijejaring sosial. Dengan hal ini terjadilah perang antara negara sendiri  dengan perbedaan pendapat dalam menilai suatu pemerintahan.
Bahkan korupsi semakin merajalela, berbuat hal yang tidak bertanggung jawab seperti menghilangkan uang kas negara tanpa perincian penggunaan yang jelas. Belas kasih dalam dirinya hilang begitu saja, rakyat menjerit meminta tolong tak sedikitpun dihiraukannya. Betapa sedihnya indonesiaku saat ini, entah bagaimana perasaan para pahlawan yang telah berjuang untuk membebaskan negara dari penjajahan bangsa asing. Begitulah manusia, yang dibutakan dengan keindahan dunia. Mereka tak pernah memikirkan anak cucunya kelak, mereka hanya mementingkan dirinya sendiri bahkan dengan orang lainpun tak lagi ada simpati. Sedihnya mereka yang berada dijalanan untuk mencari makan, merasakan betapa tak adilnya dunia dengan yang telah terjadi. Berteduh ditepi jalanan untuk merasakan kenyamanan dalam berhibernasi, duduk ditepian meratapi nasib yang tak kunjung usai. Tangis yang tak pernah padam dalam dunianya.
 Tapi, kita tidak dapat sepenuhnya menyalahkan siapapun karena yang terjadi saat ini mungkin adalah suatu pembelajaran dalam hidup bahwa tak ada yang abadi dalam dunia ini. Kita sebagai manusia harusnya dapat berintrospeksi pada diri sendiri. Membenahi diri sendiri itu adalah hal utama yang perlu dilakukan, memberi contoh yang baik untuk orang lain, mengingatkan jika ada yang membuat kesalahan karena itu tidak baik untuk dilakukan, saling memotivasi dan memberi masukan yang baik, dan untuk yang lainnya kita serahkan semuanya kepada yang diatas.  Kekayaan yang berlimpahpun tidak dapat menjamin kebahagiaan. Suatu saat akan ada masanya dimana kita akan sangat bersyukur dengan apa yang telah kita miliki. Janganlah terus larut akan kesedihan yang menimpa negri ini. Karena, semua pasti ada jawabannya.
Terimakasih kepada tuhan yang telah baik kepada kami, memberi kami kesempatan untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi. Juga kepada pahlawan yang telah berjuang demi kami, sehingga kami dapat menikmati hidup disetiap detinya dengan tenang dan aman. Kesimpulannya, jadilah manusia yang memiliki pribadi yang bertanggung jawab kepada diri sendiri dan orang lain, membantu sesama yang membutuhkan dan juga menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Dan tentunya jadilah manusia yang benar-benar manusia. Terimakasih ku ucapkan untuk semuanya.



by : REGAR ADI TAMA (2019104020112)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

If you have question, please written in comment column