Halaman

Selasa, 30 Juni 2020

CERPEN: SEKOLAH ORGANIK




Riuh gemuruh kendaraan yang penuh sesak di depan parkiran sekolah Pampam.
Tak ada satupun ruang yang tersisa di antara mobil-mobil yang berjajar. Pampam yang tubuhnya tambun hanya bergerak kesana kemari mencari tempat parker untuk Si Boni , sepeda ‘onthel’ kesayangannya.
 Alamak , harus kutaruh dimana sepeda ku ini “ , gerutunya dengan logat Batak yang khas.
Tiba-tiba , terdengar suara yang mengangetkannya.
            “ Door .. ngapain kamu mondar-mandir di sini Pam ? , tidak cepat masuk kelas kamu itu ? “ gertak Jhenny.
            “ Bah , mau masuk kelas gimana aku ini Jhen ? , sepada ku ini gak bisa parkir dari tadi . tolong bantu aku Jhen “ , gerutu Pampam kesal.
Belum sempat Jhenny membantunya. Namun bel sekolah sudah lebih dulu berbunyi.
Di dalam kelas , Pampam yang sedikit tambun hanya melamun. Entah apa yang ia lamunkan.
Teman-teman akrabnya seperti Jhenny , Dudi , dan Rose hanya dapat menatap Pampam dengan tatapan heran.
Dudi yang suka merayu membuka pembicaraan.
            “ Pam, sebenarnya kau ini kenapa ? , masak orang batak melamun “, canda Dudi.
            “ Apa-apaan kau ini Dud , aku hanya berkhayal tentang sekolah kita “, tegas Pampam.
Ketiga sahabatnya hanya terdiam , tak biasanya Pampam mempunyai pemikiran yang seserius ini.
            “ Kawan , apa kalian tidak pernah berpikir. Di sekolah kita yang se-elite dan semewah ini gak ada yang namanya parkiran sepeda “, bentak Pampam tiba-tiba.
            “ Wah Pam , kau ini apa-apaan. Jangan sembarangan mengejek almamater kita “, Rose melotot kepada Pampam.
Pampam yang juga semakin geram , akhirnya berdiri. Di meraih buku catatan kimia nya dan bangkit. Lalu menggulungnya seperti kue rol yang enak. Ia berteriak sekencang-kencangnya kedalam buku itu. Mungkin baginya itu adalah speaker TOA yang biasanya digunakan untuk berorasi. Teman-temannya hanya memandangnya dengan heran.
            “ Sodara-sodara , teman Pampam sekelas yang Pampam sayangi. Dalam kesempatan ini Pampam akan menyampaikan keluhan hati Pampam yang sangat mendalam “ , teriak Pampam.
            “ Pampam sudah gila , hahaha “, riuh gemuruh teman Pampam sekelas.
Pampam wajahnya semakin memerah. Jhenny , Dudi , dan Rose tampak memegang erat lengan Pampam. Namun Pampam yang tambun dapat melawan cengkraman tersebut.
            “ Arrghh .. aku hanya ingin berkata teman-temanku. Apakah kalian semua tidak pernah sadar. Selama ini disekolah kita ini tidak ada yang namanya pohon, tanaman hijau , tempat parkir sepeda , dan sarana olahraga. Apa kalian tidak malu dengan sekolah sebelah yang lebih jauh rapi, indah , asri. Walaupun tidak menyandang predikat sekolah modern seperti sekolah kita. Kalian disini hanya memamerkan kecanggihan gadget yang kalian punya. Tapi untuk piket kelas saja mana pernah kalian melakukannya. Sadar kawan , kita butuh udara segar di sekolah kita ini. “ , kata Pampam semangat dengan logat Bataknya yang tak pernah hilang.
Teman-temannya hanya manggut-manggut. Rose meraih tangan Pampam yang masih mengepal buku. Menariknya ke belakang kelas.
            “ Pam, apa yang kamu bilang benar juga. Aku juga merasa seperti itu , ayo kita buat program agar kita menjadi sekolah organik “ , kata Rose yang bijak.
            “ Betulkah yang kau kata Rose ?, Ooh .. sungguh beruntungnya aku punya teman yang sehati dengan aku .. haha “, kata Pampam riang.
Pernyataan tersebut disambut gelak tawa teman-temannya. Mereka semua menyetujui ide Rose dan Pampam.
Mulai dari hari itu mereka mulai menyusun rencana untuk mewujudkan hal tersebut.
Tapi satu hal yang menjadi halangan terberat dalam melaksanakan program tersebut. Pertama masalah biaya , masalah tenaga , dan yang ketiga melawan bangsa kapitalis disekolah mereka. Para murid kaya juga guru angkuh yang hanya memikirkan modernisasi juga gadgetisasi.
Tapi mereka tak akan pernah gentar. Pampam mulai getol menyiapkan idenya. Awalnya mereka hanya ingin membuat parkiran sepeda dan menanam bunga. Namun Pak Warja guru angkuh yang satu ini tidak mengabulkan permohonan mereka. Walaupun biaya itu ditanggung Ayah Rose yang kaya. Pak Warja beranggapan, hal-hal sesepele itu hanya dapat merusak aura modern dari sekolah mereka.
            “ Pak Warja , kami mohon pak. Jangan terus memikirkan parkiran untuk mobil-mobil dengan bahan bakar subsidi Negara itu pak. Apa bapak tidak ingin anak didik Bapak dapat melakukan Go Green dengan cara bersepeda bersama ke sekolah “ , mohon Dudi yang pintar merayu.
            “What ?? pardoun me please. Sekolah kita itu modern. Saya ucap satu kali lagi, dengarkan. “MODERN”. Semua murid kesekolah bersama parents mereka. Dengan naik mobil mewah “ , kata Pak Warja lantang dengan mata yang berkilat-kilat.
Keempat anak adam tersebut hanya dapat tertunduk lesu.
            “ oke sir. Kita tidak akan membahas masalah tersebut lagi “ , kata Jhenny.
            “ Jhen ?? apa yang kamu katakan ?? , aku tidak terima “ , kata Rose
Namun seperti biasanya Jhenny tiba-tiba pergi dengan tatapan yang misterius. Pastilah anak bertubuh jangkung itu menyimpan rahasia. Titisan detektif.
            “ Sudahlah Rose , jangan melawan dia. Seperti tidak tau siapa Jhenny kau ini “, cetus Pampam
Dan mereka beranjak meninggalkan pelataran ruang guru sekolah mereka.

Hari-hari mereka hampa , ide-ide dulu yang sempat membara kini terkubur sudah. Ditambah dengan menghilangnya Jhenny seminggu ini , di papan absen tertuliskan keterangan “ijin” di sebelah nama Jhenny Anantha.
Pampam yang biasanya bergembira , sekarang hanya murung dengan memegang lollipop rasa mangga di tangannya. Dudi yang senang merayu wanita sekarang tak ada semangat lagi . sedangkan Rose , ia yang biasanya cerewet , sekarang hanya terdiam.
Satu minggu suasana seperti itu dipertahankan di kelas 9.3 itu. Kelas yang terkenal dengan muridnya yang badung. Namun juga disenangi banyak guru, karena muridnya yang berpikir kritis dan suka berorasi. Di dalam kesunyian itu , tiba-tiba suara kaki berderap penuh semangat ke depan pintu kelas 9.3 itu.
            “ Good morning my sista and brother. I have a lot of progres for you “, kata seseorang di depan kelas. Ternyata itu adalah suara si jangkung Jhenny.
“ Teman-teman , masih ingat ide kita 1 bulan yang lalu ? “, Tanya Jhenny semangat.
“ Bah.. ya masih ingat lah Jhen. Masih membekas kuat di pikiranku “, kata Pampam.
“ Memang kenapa kau bertanya masalah itu lagi , katanya kamu sudah nyerah “, kata Rose sinis.
“ Bukan begitu maksud aku Rose. Aku selama seminggu ini berlibur ke daerah Bogor. Disana aku juga sekolah lo. Tapi sekolahnya beda .. “, kata-kata Jhenny terpotong dengan intrupsi dari Dudi.
“ Bedanya memang apa ? “ , kata Dudi penasaran.
“ Dengarkan dulu kawan , aku disana bersekolah di SEKOLAH ORGANIK. Kalian tidak akan menemukan namanya mobil-mobil yang membosankan itu. Ada juga program yang sangat membuatku terkesan. Yaitu ‘BANK SAMPAH’ “ , kata Jhenny semangat.
Kelas 9.3 tiba-tiba dipenuhi dengan teriakan “APA BANK SAMPAH ?? “.
Spontan Jhenny langsung menanggapi teriakan teman-temannya.
“ Iya ‘BANK SAMPAH’ kawan , jadi tiap minggunya kita dapat menyetorkan sampah-sampah anorganik ke sekolah. Lalu kita beramai-ramai akan mendaur ulangnya menjadi bahan-bahan yang berguna. Lalu dijualah barang itu. Setelah dijual kita mendapatkan untung, dan dapat melakukan banyak renovasi sekolah di bidang lingkungan “.
Semua teman-temannya bersorak dan menyambut gembira perkataan Jhenny tersebut. Namun Rose Currey yang cerewet tiba-tiba berlari kedepan kelas dan berkata .
“ Excuse me ,bukanya saya menentang pendapat Mrs. Jhenny. Namun kalian tak ingat apa dengan guru super killer, Pak Warja. Dengan cara apa kalian akan meyakinkan beliau “ , bentak Rose.
“ Betul juga kata Rose , jadi bagaimana kita yakinkan Pak Warja ? “, kata Pampam
Jhenny keluar kelas , dan tindakannya itu lebih mnimbulkan tanda Tanya besar yang sangat besar bagi kawan-kawan sekelasnya.
            “ Apa yang dia perbuat , mempermaikan kita ? “, kata salah seorang murid lelaki.
Selang beberapa menit setelah kata itu terucap. Datanglah Jhenny , Pak Warja , dan seseorang perempuan berjilbab yang mereka tidak kenal.
Dengan sigap , mereka segera berhamburan ke tempat duduk mereka masing-masing.
“ Selamat pagi anak-anak. Saya ingin menyampaikan suatu hal yang sangat penting bagi kalian. Mungkin inilah hal yang sangat kalian idam-idamkan. Semoga kalian menyukainya “, kata Pak Warja.
Tak biasanya ia menyapa menggunakan Bahasa Indonesia. Dan hal itulah yang membuat murid-murid 9.3 bertanya-tanya. Jhenny yang sedari tadi hanya tersenyum membuka pembicaraan.
            “ Ehm.. mungkin sebelumnya tindakan ku ini membuat kalian kaget. Aku mengundang Kepala sekolah organik Ar-rahman Bogor. Aku dan Ibu Aminah ini telah membuat rayuan yang super maut untuk Pak Warja “ , tiba-tiba Jhenny menghentikan kata-katanya.
Ia bergegas menggambil sebuah buku proposal dari tasnya. Dibagikannya satu persatu buku tersebut. Isinya sungguh menakjubkan.
Disana ada rencana pembangunan ‘Onthel park’ , yaitu tempat parkir khusus untuk sepeda onthel. Mungkin ini adalah salah satu program paling menyenangkan untuk Pampam.
Ada program taman terbuka hijau di tengah sekolah , bank sampah , kantin tanpa sampah.
Maksud kantin tanpa sampah adalah , semua makanan yang dijual di kantin itu tidak berbentuk makanan kemasan. Semua makanan di tempatkan di piring-piring plastic onix yang dapat digunakan kembali. Waah.. pasti sekolah ini akan menjadi sekolah modern yang sangat asri.
Pak Warja juga dapat dilunakkan hatinya. Sehingga beliau mendukung penuh semua program tersebut. Pembangunan biayanya di tanggung penuh oleh sekolah.
Program tersebut akhirnya rampung di pertengahan bulan Januari. Sekolah yang dulunya dipandang sebagai sekolah yang serba modern dan serba gadget. Ternyata juga dapat menjadi sekolah percontohan karena program-programnya yang Go Green.
Mulai saat ini Pampan si tambun , sudah tidak bingung lagi akan menaruh si Boni kesayangannya dimana. Dan Pampam juga mengajak teman-temannya untuk bersepeda bersama saat akan pergi ke sekolah. Si Dudi yang pintar merayu , lebih gencar melatih rayuaanya di bawah pohon yang rindang. Rose dan Jhenny saat ini menjadi penanggung jawab Bank Sampah.
Setiap hari mereka berdua mendapatkan suplai plastik bekas  dari teman-temannya. Mereka bersama-sama mengolah plastik tersebut menjadi tas-tas cantik , taplak meja , dan lain-lain.
Mulai dari situlah , sekolah mereka banyak dikunjungi olah sekolah-sekolah lain yang ingin menimba ilmu dari Sekolah Organik pertama di daerah mereka. Tercapailah impian Pampam, Jhenny , Dudi , dan Rose. Dan yang paling penting sekolah mereka tidak kalah dengan sekolah sebelah. J

Alivia Mareta Sumitro


Masih bingung setelah lulus SMA/SMK/MA???
Yukkk daftarkan segera diri kamu menjadi mahasiswa STKIP PGRI Nganjuk. Ada Lima Program Studi yang dapat kamu pilih yaitu Prodi Pendidikan Matematika S1, Prodi Pendidikan Ekonomi S1, Prodi Pendidikan PPKn S1, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris S1 dan Prodi Pendidikan IPA S1.


Ayo jangan ragu lagi kuliah di STKIP PGRI Nganjuk, kalo ada yang lebih dekat kenapa harus yang jauh. Biaya pendidikan di STKIP PGRI Nganjuk juga terjangkau, lalu tunggu apa lagi ayo segera datang Ke Kampus STKIP PGRI Nganjuk di Jalan A.R Shaleh No.21 Nganjuk atau cek websitenya di stkipnganjuk.ac.id ataul ikuti ink berikut ini Pendaftaran Mahasiswa Baru (PMB) STKIP Nganjuk

Senin, 29 Juni 2020

CERPEN : SEKOLAH IDAMAN BIAN



Bian adalah anak yang kurang mampu sepulang sekolah dia harus membantu ibunya untuk berjualan koran .Bian adalah anak yang pintar  tetapi ibunya hanya menyekolahkannya hanya sampai Sekolah Dasar. Tika ,Roni,Ani,dan Fery,mereka adalah teman baik Bian sewaktu Sekolah Dasar .Bian ingin sekali ke sekolah SMPN 1 KESAMBEN tetapi ibunya tidak mempunyai biaya untuk menyekolahkannya .Saat itu Bian dan teman-temannya sedang bermain ,teman-temannya sangat kasihan dengan Bian karena Bian tidak bisa sekolah yang diinginkannya dari dulu.Sehingga teman-temannya  ingin membantu Bian. Supaya Bian bisa sekolah di sekolah idamannya .
Eh”Bian kamu mau sekolah gak??”Kata Roni .
”Mau-mau”, kata Bian dengan senang ,
”tetapi bagaimana caranya??tanya Bian.
”Begini saja kita mengumpulkan sumbangan –sumbangan ,
”gimana setuju gak??”kata Fery.
”Setuju-setuju” kata teman-temannya.Setiap hari sehabis sepulang sekolah mereka mengumpulkan sumbangan sampai sore.
”Tetapi yang terkumpulkan masih Rp.123.000”kata Bian dengan sedih.
”Tenang kan masih ada hari esok”kata Tika,
”iya aku selalu mendukungmu kok’kata Ani.
“Cie-Cie dengan malu Bian berkata
”ngapai sich aku kan masih belum cukup umur untuk mikir yang kayak gituan
“.Iya-iya kita Cuma bercanda kok.!!!.Besok kita kumpul lagi ya di Halte.
”Ok’ kata temannya-temannya dengan semangat. Mereka pun pulang ke rumah masing-masing. Bian masih khawatir kalu dia bakalan gak bisa sekolah,Bian hanya merenung memikirkan sumbangan itu di depan rumahnya.Tiba-tiba ibunya mengagetkan Bian .
”Ah... ibu ngagetin aja.
”he...he kamu lagi mikirin apa sich???.”
“Gini bu ,Bian mau sekolah ,terus Bian cari uang untuk bisa sekolah ,dibantu sama teman-teman”.
“Oh itu , sebenernya ibu udah ngumpulin uang buat kamu sekolah tetapi masih kurang Rp.2.000.000.
”Beneran bu??tanya Bian .”
Iya nak kita bisa cari uang sama-sama buat sekolah kamu ya.
”Ya bu” kata Bian dengan senang.”
“Cepet sana tidur udah malem nich !!!.
”Ok siap bu”.Keesokan harinya Bian dan teman-temannya kumpul di halte.
”he...he..” kamu kok cantik sich ,rayu Roni’.
’Masalah buat lo” kata Ani .Teman-temannya pun ketawa .
”ha...ha..ha ,ada-ada aja luh Ron . “
Ya biarin !!kata Roni dengan sewot.
”Eh...eh malah bercanda “kata Tika
,sekarang kan waktunya ngumpulin sumbangan,buat Bian .
”Iya....Iya ,kata Roni.Ayo ,kita berangkat ,kata Bian dengan semangat .Mereka pun berjalan dari rumah ke rumah,
”Asallamualaikum,bu mau minta sumbangan buat Bian untuk sekolah ke sekolah idamannya,
”oh iya ini uangnya” ,
”makasih bu”.
”Iya sama-sama”,”
ayo, kita cari sumbangan lagi,ayo......!!! kata Roni dengan semangat.
”Tumben Ron kamu semangat ,enggak kayak biasanya”kata Fery .
”Ya iyalah kan ada bidadari Ani disampingku”kata Roni dengan senyum-senyum.
”Ah.....kamu gombal melulu ...kata Ani “dengan muka cemberut .
” Eh,berapa yang sudah terkumpulkan?? Tanya Bian.
”masih Rp1.000.000,yah kurang satu juta berarti,iya udah jangan sedih gitu dong!!kata Ani.
”Iya dech,,kata Bian dengan malu-malu’
.”Bian hati-hati kalau nyebrang jalan raya”kata Ani
.”Iya” ,kata Bian                                                                                                                    tiba-tiba Bian tertabrak mobil,teman-temannya berlarian untuk menolong Bian,setelah itu pemilik mobil berkata
”cepat-cepat bawa ke mobil” .
”Iya pak”,kalian ikut bapak ke rumah sakit ,iya pak .
Setelah itu ,Bian dibawa ke rumah sakit”NGUDI WALUYO
”.Bian ,kamu udah siuman,kata Ani,,.
”Udach” kata Bian.
Tiba-tiba ibunya Bian datang dengan panik ,
”kamu enggak papa kan Bian??.
”Iya bu enggak usah khawatir “.
”Syukurlah kalau begitu!!
“Tapi ibu belum punya uang untuk bayar rumah sakit“.
”Pakai uang sumbangan aja bu”,kata Bian.
”Gak usah  nak itu kan buat sekolah kamu”,kata ibunya dengan sedih campur dengan perasaan bingung.
”Gak papa bu kan Bian bisa cari lagi sama teman-teman”.dengan kata terbata-bata.
”Gak papa beneran ????kata ibunya.
”Iya bu,,.Ditengah percakapan Bian dan Ibunya ,
”tiba –tiba ada seseorang yang datang .
”Itu siapa nak???kata ibunya dengan bingung.
”Gak tau bu!! Kata Bian.
”Bian bertanya kepada Fery.’itu siapa Fer??tanya Bian
”Itu Kepala Sekolah di sekolahku”kata Fery.
”Emang mau ngapain kesini??tanya Bian dengan heran...”
“Itu yang nabrak kamu tadi Bian”,kata Ani.”
“Oh..!!kata Bian.
”Nama mu siapa nak’??tanya pak kepala sekolah.
”Nama saya Bian ,pak!!kata Bian dengan gugup.
”Maaf ya saya tadi menabrak kamu”kata pak kepala sekolah.
“Gak  papa, pak!kata Bian
“Sebagai pertanggung jawaban saya ,saya akan membayar semua biaya rumah sakit Bian”kata pak kepala sekolah
“Enggak usah pak,”kata Bian dengan malu
“enggak papa kan saya yang salah”
“Saya enggak mau merepotkan bapak.”
“Tidak kok”kata pak kepala sekolah
“Oh iya ,kamu sekolah apa tidak??? Tanya pak kepala sekolah
“Saya enggak sekolah ,pak”
Teman-temannya berkata “Iya pak,Bian gak sekolah”
“Kenapa kamu enggak sekolah??”tanya pak kepala sekolah
“Saya enggak punya biaya pak.!!kata Bian sedikit malu
“Pak kepala sekolah pun bertanya”Bu apa anak ibu tidak disekolahkan??”
“Tidak pak ,saya tidak mampu menyekolahkan nya,”kata Ibu Bian
“Kan ada sekolah gratis kan”!!kata pak kepala sekolah
“Anak saya tidak mau sekolah disana”kata Ibu Bian
“Kenapa ,anak ibu tidak mau sekolah disana ???tanya pak kepala sekolah
“Karena Bian ingin sekali sekolah di sekolah idaman”kata ibu Bian
“Sekolah idaman Bian itu mana??tanya pak kepala sekolah
“Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kesamben””kata ibu Bian
“Oh....itu ,itu kan sekolah yang paling mahal di Kesamben”kata pak kepala sekolah
“Itu pak masalahnya...”kata ibu Bian
“Apa bu masalahnya???tanya pak kepala sekolah
“Saya tidak punya biaya untuk menyekolahkan dia disana”kata ibu Bian
“Oh..itu toh masalah nya”
“Iya pak,”kata bu Bian
“Saya bisa bantu kok ,bu”kata pak kepala sekolah
“enggak usah pak,merepotkan saja.!kata Bu Bian sedikit malu
“Anak Ibu apakah berprestasi???tanya pak kepala sekolah
“Iya pak,,di SD anak saya mendapat peringkat 1
“Pernah mengikuti lomba apa???tanya pak kepala sekolah
“pernah mengikuti olimpiade Matematika dan Ipa”kata Bu Bian
“Berarti anak ibu sangat berprestasi ya.!!kata pak kepala sekolah
“Iya pak saya sangat kasihan kepada anak saya..”kata Bu Bian
“Saya bisa mengajukan beasiswa untuk anak anda”kata pak kepala sekolah
“Benarkah,pak!!!tanya Bu Bian
“Benar bu”kata pak kepala sekolah
“Memangnya Bapak bisa mengajukan beasiswa di sekolah sana???tanya Bu Bian
“Saya adalah kepala sekolah di SMPN 1 KESAMBEN”kata pak kepala sekolah
“Oh...kenapa bapak tidak bilang dari tadi’??tanya Bu Bian
“Maaf  ya bu.!!!kata pak kepala sekolah
Setelah itu pak kepala sekolah itu pun mengajukan beasiswa .Bian pun bisa masuk ke sekolah idamannya
Bian pun bisa bersekolah disana berkat pak kepala sekolah .Akhirnya Bian pun bisa bermain dengan teman-temannya.Ibu Bian pun bahagia melihat anaknya bisa bersekolah di sekolah Idamannya .
Bian pun bisa membanggakan Sekolah Negeri 1 Kesamben  karena kepintaran Bian.Tidak sia-sia
Bian disekolahkan disana .Sekian dulu TERIMA KASIH


                                   THE END…
Angela Rika



Masih bingung setelah lulus SMA/SMK/MA???
Yukkk daftarkan segera diri kamu menjadi mahasiswa STKIP PGRI Nganjuk. Ada Lima Program Studi yang dapat kamu pilih yaitu Prodi Pendidikan Matematika S1, Prodi Pendidikan Ekonomi S1, Prodi Pendidikan PPKn S1, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris S1 dan Prodi Pendidikan IPA S1.


Ayo jangan ragu lagi kuliah di STKIP PGRI Nganjuk, kalo ada yang lebih dekat kenapa harus yang jauh. Biaya pendidikan di STKIP PGRI Nganjuk juga terjangkau, lalu tunggu apa lagi ayo segera datang Ke Kampus STKIP PGRI Nganjuk di Jalan A.R Shaleh No.21 Nganjuk atau cek websitenya di stkipnganjuk.ac.id ataul ikuti ink berikut ini Pendaftaran Mahasiswa Baru (PMB) STKIP Nganjuk

Jumat, 26 Juni 2020

UAS WRITING I 2020


I.       Check and rewrite the correct CAPITALIZATION, SPELLING AND PUNCTUATION of these sentences! (10%)
1.      i visitied mr. smith, the chairman of the board, on ceptember 10
________________________________________________________________________
2.      president smith gave a speech in which he said "resigning is not an option
________________________________________________________________________
3.      may i visit the oval office, president?
________________________________________________________________________
4.      he loved the book, which was called "a day in france."
________________________________________________________________________
5.      the federal bureau of investigations (f.b.i.) looks into crimes, and the bureau also protects amerika
________________________________________________________________________
6.      i am originally from the south but now i live in the north
________________________________________________________________________
7.      my courses this semester include english, science, and math 100
________________________________________________________________________
8.      the state board collects state and federal taxes
________________________________________________________________________
9.      september and october are the prettiest months of autumn
________________________________________________________________________
10.  the boook, "the big red dog" is a hit among children: they enjoy reading about the dogs adventures
________________________________________________________________________
II.    Identify these sentences by write simple, compound or complex in the end of the sentences! (point 20%)
1.      When our town built a new playground, people of all ages helped.
________________________________________________________________________

2.      The manager and staff negotiated successfully.
________________________________________________________________________
3.      Valentine’s Day, February 14, is a special holiday for sweethearts.
________________________________________________________________________
4.      The book isn’t very long, nor is it difficult to read.
________________________________________________________________________
5.      A twenty-one-year-old man became the second casualty yesterday when he loosed control of his truck
________________________________________________________________________
6.      Having finished his work, he returned home.
________________________________________________________________________
7.      Carl Pantau was born in Kaimana, Papua, in 1880 and died in 1968.
________________________________________________________________________
8.      The Saturday morning races of the competing teams have attracted as many as 3.500 fans, but the students concede they are so no threat to the nation’s fastest growing sport of stock car racing.
________________________________________________________________________
9.      The students work on special cars designed for their sport.
________________________________________________________________________
10.  Theirs tools are screwdrivers and spanners rather than basketballs and footballs.
________________________________________________________________________

III.  A. Please create your amazing SENTENCES IN A TOPIC (FINAL TEST TROUGH ONLINE). The text should be consist at least 3 simple sentences, 4 compound sentences, 4 complex sentences and 4 compound complex sentences. 4 Passive sentences (point 70%). Then every sentence should be more than 10 words.

Kamis, 25 Juni 2020

UAS MATH AND CIVICS 2020


I.       Change the affirmative sentences into negatives and interrogatives sentences. (point 20%)
1.      My mother and I do not read a newspaper in the morning.
(+)
(?)
2.      Is Irvan studying English Subject with new lecturer this semester?
(+)
(-)
3.      The managers always hold a meeting on Friday morning.
(-)
(?)
4.      It has been raining since at six o’clock.
(-)
(?)
5.      Does she play game PUBG every night before go to sleep?
(+)
(?)
6.      Binti and her friends visited Pandan Wilis Park last week.
(-)
(?)
7.      I was not sleeping when you came.
(+)
(?)
 

II.    Read this paragraph and answer the questions (30%)

PLANTING FLOWERS

Mrs. Mott and her granddaughter, Sally, are planting flowers in the garden. Mrs. Mott is using a trowel to dig small holes in the dirt. The holes are three inches deep and six inches apart. After Mrs. Mott digs a hole, Sally puts a flower in it. The flowers are in small plastic containers. Each container has dirt surrounding the roots of the plant. After Mrs. Mott and Sally plant the flowers, they will water them with a garden hose. In a few weeks the flowers will grow taller. When they are about eight inches tall, Mrs. Mott will cut them and put them in a vase. She will put the vase of flowers on her kitchen table.

B. True or False
8. ________ Mrs. Mott’s grandson is named Sally.
9. ________ Sally and her grandmother are planting flowers.
10. ________ The flowers came in small plastic containers.
11. ________ Mrs. Mott is wearing gloves.
12. ________ The holes for the flowers are six inches deep.

C. Yes or No – Share Your Opinion
13. I like to get flowers for my birthday.
Your explanation:______________________________________________________
14. People who talk to plants are crazy.
Your explanation ______________________________________________________
Please change these sentences into Passive Snetences
Alice didn't make that pie. Did Mrs. French make it?
       Answer : That pie wasn’t made by Alice. Was it made by Mrs. French?

15.    Does Prof. Jackson teach that course? I know that Prof. Adams doesn't teach it.
16.    Mrs. Andrews hasn't signed those papers yet. Has Mr. Andrews signed them yet?
17.    Is Mr. Brown painting your house?
18.    His tricks won't fool me.
19.    By this time tomorrow, the president will have made the announcement.
20.    I didn't write that note. Jim wrote it. -> that note was written by jim note me.