Halaman

Jumat, 28 Februari 2020

MENGENAL LEBIH DEKAT PERIODISASI SEJARAH PERKEMBANGAN INDONESIA

Seiring berkembangnya negara Indonesia ini, banyak yang sudah dilewati agar Negara ini menjadi selayaknya negara yang baik. Waktu waktu yang telah banyak berlalu itu meninggalkan bekas yang perlu diingat-ingat. Sebelum Indonesia menjadi Negara berkembang seperti saat ini, indonesia telah melalui banyak peristiwa atau kejadian. Peristiwa atau kejadian itu dipelajari dan diklasifikasi kan secara kronologis yang disebut dengan periodisasi.
Periodisasi secara spesifik adalah pembabakan dalam suatu sejarah. Periodisasi sejarah tersebut didasarakan pada suatu kejadian  yang memiliki sifat aktual pada momen momen tertentu. Periodisasi juga merupakan suatu pembabakan waktu yang dipergunakan pada berbagai macam peristiwa. Peristiwa peristiwa yang terjadi dalam kehidupan manusia pada tiap tiap masa pasti membutuhkan suatu pengklasifikasian berdasarkan bentuk dan jenis kejadian itu. Peristiwa peristiwa itu kemudian di susun secara kronologis berdasarkan urutan waktu kejadiannya. Periodisasi sendiri digunakan untuk mempermudah pemahaman dan pembahasan sejarah kehidupan manusia.
Periodisasi juga memiliki beberapa tujuan dan manfaat sebagai acuan pembelajaran. Diantara tujuan dan manfaat nya ialah untuk merangkai atau menyatukan kejadian yang memang berkesinambungan antara kejadian satu dan yang lainnya, untuk memudahkan dalam mempelajari peristiwa sejarah, memudahkan ingatan, menghindari rasa bosan dalam pembelajaran sejarah, dan untuk mendapatkan pandangan kejadian peristiwa sejarah.



Didalam persejarahan Indonesia, periodisasi dibagai menjadi dua zaman yaitu zaman pra aksara serta zaman sejarah. Zaman pra aksara adalah zaman dimana manusia belum mengenal tulisan. Zaman itu ialah yang dipelajari berdasarkan peninggalan benda purbakala berupa artefak, fitur ekofak, serta situs. Artefak merupakan benda-benda yang jelas memperlihatkan sebuah hasil dari sebagian ataupun seluruhnya sebagai pengubahan sumber alam oleh tangan manusia. Fitur, ialah suatu artefak yang tidak dapat dipindahkan tanpa merusak tempatnya. Ekofak adalah suatu benda dari unsur lingkungan abiotik ataupun biotik. Situs merupakan tanah yang didalamnya mengandung peninggalan purbakala.
Kemudian zaman sejarah, yaitu dimana manusia sudah mengenal tulisan. Zaman sejarah tersebut dibagi menjadi 3 diantaranya yang pertama adalah Zaman kuno yakni zaman yang membahas sejak kerajaan tertua hingga abad ke-14. Dizaman kuno ini berkembang kebudayaan Indonesia yang dipengaruhi agama Hindu dan juga Budha. Yang kedua yaitu zaman Indonesia baru, dimulai pada abad ke-15 yang membahas masa berkembangnya  budaya Islam sampai pada abad ke-18.
Dan yang ketiga adalah Zaman Indonesia Modern, yaitu sejak masa pemerintahan Hindia Belanda (1800), pergerakan kemerdekaan Indonesia merdeka sampai sekarang disebut juga masa kontemporer. Ada beberapa unsur yang seringkali mempengaruhi penyusunan periode sejarah, salah satunya adalah unsur geografi, karena adanya perubahan tapal batas, perubahan aliran sungai, gedung kuno di rehab, bahkan juga adanya perubahan flora dan fauna dapat mengaburkan jejak sejarah.



Untuk diketahui Periodisasi sejarah juga memiliki konsep tersendiri dalam perancangannya. Konsep teoritik mengenai periodisasi sejarah Indonesia ini juga pernah dibahas dalam Seminar Sejarah Nasional I tahun 1957, dengan hasil yaitu yang pertama adalah konsep periodisasi dari Prof. Dr. Soekanto, menurutnya periodisasi tersebut harusnya berdasarkan pada ketatanegaraan yang artinya bersifat politik. Pembagian atas babakan periodisasi yang berdasarkan kenyataan sebisa mungkin harus eksas dan juga praktis
Menurut Prof. Dr. Soekanto, periodisasi sejarah diusulkan secara kronologis berikut ini:
1.      Masa Pangkal Sejarah (-0)
2.      Masa Kutai-Tarumanegara (0-600)
3.      Masa Sriwijaya-Medang-Singosari (600-1300)
4.      Masa Majapahit (1300-1500)
5.      Masa Kerajaan Islam (1500-1600)
6.      Masa Aceh, Mataram, Makassar (1600-1700)
7.      Masa Pemerintahan Asing (1700-1945)
a)      Zaman Kompeni (1800-1808)
b)      Zaman Daendels (1808-1811)
c)      Zaman British Government (1811-1816)
d)     Zaman Nederlands – India (1816-1942)
e)      Zaman Nippon (1942-1945
8.      Masa Republik Indonesia (1945-sekarang)
Ada juga hasil konsep periodisasi menurut Prof. Dr. Sartono Kartodirjo, menurutnya sebagai dasar bagi periodisasi merupakan derajat integrasi yang tercapai di Indonesia pada masa lampau. Menurut pendapatnya, faktor ekonomi itu sangatlah mempengaruhi perkembangan sosial, politik, serta kultur di Indonesia . Faktor ekonomi itu mempengaruhi kontak Indonesia dengan luar negeri yang mendatangkan pengaruh kebudayaan luar, baik budaya Hindu dari India, budaya Islam dari Asia Barat , dan juga budaya barat baik dari Eropa ataupun Negara-negara lainnya. Jadi ada kemungkinan untuk dapat membedakan dua periode besar, yakni pengaruh Hindu serta pengaruh Islam. Periode-periode tersebut banyak disebut memakai nama kerajaan dikarenakan sifat masyarakat pada masa itu masih homogen dan juga berpusat pada raja (istana sentris).
Menurut Prof. Dr. Sartono, Periodisasi sejarah diusulkan sebagai berikut :
1.      Prasejarah
2.      Zaman Kuno
a)      Masa Kerajaan-Kerajaan Tertua
b)      Masa Sriwijaya (dari abad VII-XIII atau XIV)
c)      Masa Majapahit (dari abad XIV-XV)
3.      Zaman Baru
a)      Masa Aceh, Mataram, Makassar/Ternate/Tidore/ (sejak abad XVI)
b)      Masa Perlawanan terhadap Imperialisme Barat (abad XIX)
c)      Masa Pergerakan Nasional (abad XX)
4.      Masa Republik Indonesia (Sejak tahun 1945)

Nah itulah yang perlu kita ketahui tentang periodisasi sejarah yang merupakan pembabakan/pengklasifikasian dari peristiwa atau kejadian yang terjadi di masa lampau. Tentunya sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi Negara kita juga perlu mengenal lebih dekat dan atau mempelajari tentang sejarah perkembangan indonesia mulai dari zaman manusia belum mengenal tulisan sampai sekarang setelah Negara Indonesia merdeka. Semoga dengan adanya tulisan ini dapat membantu kita semua untuk mengenal lebih dekat sejarah perkembangan indonesia dan tetap berpegang teguh pada nilai nilai pancasila. 








 by: RITA NUR MUJIANI (2019 10402114)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

If you have question, please written in comment column