DITA SUCI ROMADHONI
Di suatu hari di tengah pedesaan ada anak yang bernama Vita. Dia sangat ingin sekali bersekolah di SMPN 01 Kesamben. Tetapi karena biaya dia tidak bisa melanjutkan sekolahnya di SMPN 01 Kesamben. Karena SMPN 01 Kesamben adalah SEKOLAH IDAMAN Vita. Teman-teman Vita semua nya melanjutkan sekolah di SMP . Dia sekarang tinggal bersama kakak nya yang bernama kak Sinta orang tuanya merantau di kota Jakarta. Di suatu hari pagi yang cerah demi mendapatkan biaya untuk sekolah Vita terpaksa untuk menjadi pembantu di rumah tetangganya. Dan pada saat sore Vita mengajar kan anak-anak di desanya yang tak mampu tuk bersekolah dan si Vita mengajarkan pelajaran seumumnya.
Pada suatu hari Vita bertemu dengan teman-temanya yang bernama Karina dan Bella. Mereka berdua sangat lah angkuh dan sombong ke pada Vita karena Vita adalah anak orang miskin. Pada SD biaya sekolahnya saja pemberian beasiswa dari kelas 1-6 SD . meskipun Vita anak orang miskin dia sangat pintar dan baik . pada waktu SD saja Vita selalu mewakili sekolahnya dalam olimpiade antar sekolah.
Dan temanya Vita yang bernama Karina dan Bella pun itu tidak terlalu pintar. Hanya saja dia adalah anak orang kaya dan anak yang sangat manja. Dia selalu mengolok-ngolok Vita dan anak-anak desa yang tak sepadan dengan dia. Memang mereka berdua adalah anak kepala desa tetapi sifat mereka tidak seperti orang tuanya. Sifat Karina dan Bella adalah kebalikan dari sifat ayah maupun ibunya. Ayah nya sangat baik sekali tetapi sangat tegas dalam mendidik anak. Begitu pula ibunya yang baik sekali, ramah, dermawan tetapi ibunya selalu membela Karina dan Bella pada saat Karina dan Bella di marahin oleh ayahnya. Memang sangat-sangat lah bandel dan susah di atur dalam masalah pendidikan maupun kesopanan.
Di siang hari di tengah pedesaan Karina dan Bella bertemu dengan Vita yang sedang mengajari anak-anak di desanya. Lalu mereka saling menyapa
“ Hai Karina dan Bella ? “
“ Memang kami kenal dengan kamu ?”
“ Ya, memang kami kenal dengan kamu dan anak buahmu itu ? “
“ Kalian kok kaya gitu sih dengan teman sendiri, apa kalian lupa dengan aku ? “
“ Oh kamu Vita kan anak udik, sok baik, dan suka merendahkan dirinya di depan kami berdua ! “
“ Kok kalian begitu dengan aku ?”
“ Memang begitu kan kenyataan nya ?’
“ Ya juga sih ! “
Di tengah mereka berdua berbicara mereka sedikit menyindir dan akhir-akhir nya saling mengolok-ngolok. Karina dan Bella selalu berbicara soal kelanjutan sekolahnya. Tetapi Vita tetap semangat dalam mencari uang untuk biaya sekolahnya yang berimpian tuk meneruskan sekolahnya di SMPN 01 Kesamben. Vita mempunyai cita-cita dan impian yaitu bercita-cita menjadi seorang dokter professional dan mempunyai impian meneruskan sekolah di SMPN 01 Kesamben dan membahagiakan keluarganya. Dia tak pernah mengeluh kepada sang kakak karena jika dia mengeluh tentang melanjutkan sekolah nya di SMPN 02 Bandung sang kakak pasti bersedih dan tak tau harus berbuat apa sang kakak hanya bekerja kepada kepala desa dan hanya menjadi seoran pesurh.
Keesokan hari nya Vita membantu seorang nenek yang membawa belanjaan dari pasar dan Vita membantu tuk membawakan belanjaan tersebut. Sesampai rumah nenek tersebut Vita di kasih uang sebesar Rp: 10.000,00 tuk di belikan jajan. Tetapi Vita tidak membelikan nya jajan tetapi tuk di tabung. Agar Vita dapat meneruskan sekolahnya di SMPN 01 Kesamben. Sepulang Karina dan Bella dari sekolah dia selalu menghampiri Vita dan selalu mengolok-ngoloknya. Tetapi dia tak pernah mengeluh dan dia selalu bersyukur karena Tuhan masih sayang dengan dia , dia yakin di balik cobaan pasti ada hikmahnya. Keesokan harinya Vita dan sang kakak di usir dari rumah kontrakanya, karena tidak dapat membayar uang kontrakan selama 3 bulan. Beberapa hari ini Vita bertempat tinggal di emperan toko. Keesokan nya dia tetap mengajar kan anak-anak tentang pendidikan. Kali ini dia bercerita tentang sekolah idaman. Dia selalu bilang ke pada anak-anak jangan pernah pantang menyerah dalam menghadapi cobaan dan jangan pernah menyerah dalam menggapai cita-cita maupun impian. Banyak anak-anak yang berkeinginan tuk bersekolah di SMPN 01 Kesamben. Tetapi karena soal biaya mereka hanya bisa berkeinginan saja dan hanya dapat di pendam dan tak dapat di nyatakan pasti. Sebenarnya mereka dapat bersekolah di SMPN 01 Kesamben sekolah idamanya.
Cita-cita dan harapan maupun impian dapat kita raih dengan cara giat belajar serta berusaha dengan sungguh-sungguh serta memiliki niat yang tinggi . Pada sore hari Vita bertemu dengan geng nya Karina dan juga Bella dan Vita pun di ejek serta di olok-olok bahkan Vita sampai di dorong di atas jurang sampai ke adaan Vita pun tidak sadar sampai sampai beberapa hari tidak dapat jalan dan hanya bisa berbaring di kamar tidurnya , tetapi dia tidak pernah mengeluh dia tetap berusaha mencari uang tuk dapat menabung serta dapat menggapai impianya bersekolah di SEKOLAH IDAMAN nya di SMPN 01 Kesamben sekolah yang bertingkat RSBI. Tapi terkadang dia berputus asa untuk menyatakan impian nya itu dia terkadang berfikir “ apa aku hanya dapat menghayal saja ya, apa mungkin aku tak dapat bersekolah di SEKOLAH IDAMAN ku sekolah SMPN 01 Kesamben..? tapi aku tak boleh berputus asa aku tetap dengan caraku sendiri aku BISA dan aku dapat menyatakan impian ku yang bersekolah di SMPN 01 Kesamben SEKOLAH IDAMANKU …….. “ Vita berfikir seperti itu.
Dulu sewaktu masih SD Karina dan juga Bella sering menyontek Vita dia sering tak mengerjakan tugas dan juga PR bahkan dia tak pernah mengerjakan ulangan sendiri selalu menggantungkan temenya yaitu Vita. Tetapi sifat buruk Karina dan juga Bella tidak dapat berubah sampai dia dewasa nanti. Sifat sombongnya, sifat angkuh nya dan sifat suka merendahkan diri orang lain. Suatu hari mereka juga bertemu kembali dan mereka bertanya-tanya :
Pada suatu hari Vita bertemu dengan teman-temanya yang bernama Karina dan Bella. Mereka berdua sangat lah angkuh dan sombong ke pada Vita karena Vita adalah anak orang miskin. Pada SD biaya sekolahnya saja pemberian beasiswa dari kelas 1-6 SD . meskipun Vita anak orang miskin dia sangat pintar dan baik . pada waktu SD saja Vita selalu mewakili sekolahnya dalam olimpiade antar sekolah.
Dan temanya Vita yang bernama Karina dan Bella pun itu tidak terlalu pintar. Hanya saja dia adalah anak orang kaya dan anak yang sangat manja. Dia selalu mengolok-ngolok Vita dan anak-anak desa yang tak sepadan dengan dia. Memang mereka berdua adalah anak kepala desa tetapi sifat mereka tidak seperti orang tuanya. Sifat Karina dan Bella adalah kebalikan dari sifat ayah maupun ibunya. Ayah nya sangat baik sekali tetapi sangat tegas dalam mendidik anak. Begitu pula ibunya yang baik sekali, ramah, dermawan tetapi ibunya selalu membela Karina dan Bella pada saat Karina dan Bella di marahin oleh ayahnya. Memang sangat-sangat lah bandel dan susah di atur dalam masalah pendidikan maupun kesopanan.
Di siang hari di tengah pedesaan Karina dan Bella bertemu dengan Vita yang sedang mengajari anak-anak di desanya. Lalu mereka saling menyapa
“ Hai Karina dan Bella ? “
“ Memang kami kenal dengan kamu ?”
“ Ya, memang kami kenal dengan kamu dan anak buahmu itu ? “
“ Kalian kok kaya gitu sih dengan teman sendiri, apa kalian lupa dengan aku ? “
“ Oh kamu Vita kan anak udik, sok baik, dan suka merendahkan dirinya di depan kami berdua ! “
“ Kok kalian begitu dengan aku ?”
“ Memang begitu kan kenyataan nya ?’
“ Ya juga sih ! “
Di tengah mereka berdua berbicara mereka sedikit menyindir dan akhir-akhir nya saling mengolok-ngolok. Karina dan Bella selalu berbicara soal kelanjutan sekolahnya. Tetapi Vita tetap semangat dalam mencari uang untuk biaya sekolahnya yang berimpian tuk meneruskan sekolahnya di SMPN 01 Kesamben. Vita mempunyai cita-cita dan impian yaitu bercita-cita menjadi seorang dokter professional dan mempunyai impian meneruskan sekolah di SMPN 01 Kesamben dan membahagiakan keluarganya. Dia tak pernah mengeluh kepada sang kakak karena jika dia mengeluh tentang melanjutkan sekolah nya di SMPN 02 Bandung sang kakak pasti bersedih dan tak tau harus berbuat apa sang kakak hanya bekerja kepada kepala desa dan hanya menjadi seoran pesurh.
Keesokan hari nya Vita membantu seorang nenek yang membawa belanjaan dari pasar dan Vita membantu tuk membawakan belanjaan tersebut. Sesampai rumah nenek tersebut Vita di kasih uang sebesar Rp: 10.000,00 tuk di belikan jajan. Tetapi Vita tidak membelikan nya jajan tetapi tuk di tabung. Agar Vita dapat meneruskan sekolahnya di SMPN 01 Kesamben. Sepulang Karina dan Bella dari sekolah dia selalu menghampiri Vita dan selalu mengolok-ngoloknya. Tetapi dia tak pernah mengeluh dan dia selalu bersyukur karena Tuhan masih sayang dengan dia , dia yakin di balik cobaan pasti ada hikmahnya. Keesokan harinya Vita dan sang kakak di usir dari rumah kontrakanya, karena tidak dapat membayar uang kontrakan selama 3 bulan. Beberapa hari ini Vita bertempat tinggal di emperan toko. Keesokan nya dia tetap mengajar kan anak-anak tentang pendidikan. Kali ini dia bercerita tentang sekolah idaman. Dia selalu bilang ke pada anak-anak jangan pernah pantang menyerah dalam menghadapi cobaan dan jangan pernah menyerah dalam menggapai cita-cita maupun impian. Banyak anak-anak yang berkeinginan tuk bersekolah di SMPN 01 Kesamben. Tetapi karena soal biaya mereka hanya bisa berkeinginan saja dan hanya dapat di pendam dan tak dapat di nyatakan pasti. Sebenarnya mereka dapat bersekolah di SMPN 01 Kesamben sekolah idamanya.
Cita-cita dan harapan maupun impian dapat kita raih dengan cara giat belajar serta berusaha dengan sungguh-sungguh serta memiliki niat yang tinggi . Pada sore hari Vita bertemu dengan geng nya Karina dan juga Bella dan Vita pun di ejek serta di olok-olok bahkan Vita sampai di dorong di atas jurang sampai ke adaan Vita pun tidak sadar sampai sampai beberapa hari tidak dapat jalan dan hanya bisa berbaring di kamar tidurnya , tetapi dia tidak pernah mengeluh dia tetap berusaha mencari uang tuk dapat menabung serta dapat menggapai impianya bersekolah di SEKOLAH IDAMAN nya di SMPN 01 Kesamben sekolah yang bertingkat RSBI. Tapi terkadang dia berputus asa untuk menyatakan impian nya itu dia terkadang berfikir “ apa aku hanya dapat menghayal saja ya, apa mungkin aku tak dapat bersekolah di SEKOLAH IDAMAN ku sekolah SMPN 01 Kesamben..? tapi aku tak boleh berputus asa aku tetap dengan caraku sendiri aku BISA dan aku dapat menyatakan impian ku yang bersekolah di SMPN 01 Kesamben SEKOLAH IDAMANKU …….. “ Vita berfikir seperti itu.
Dulu sewaktu masih SD Karina dan juga Bella sering menyontek Vita dia sering tak mengerjakan tugas dan juga PR bahkan dia tak pernah mengerjakan ulangan sendiri selalu menggantungkan temenya yaitu Vita. Tetapi sifat buruk Karina dan juga Bella tidak dapat berubah sampai dia dewasa nanti. Sifat sombongnya, sifat angkuh nya dan sifat suka merendahkan diri orang lain. Suatu hari mereka juga bertemu kembali dan mereka bertanya-tanya :
” Hai , kalian dah pulang sekolah , ya ?”
” Dah tau masih tanya saja. Gak usah basa-basi deh, kamu ke sini mau ngapain? langsung to the point aja deh ? aku masih banyak urusan !”
“ Aku ke sini hanya mengantarkan baju cucian ini saja kok sekali gus aku mau tanya soal…….
“ Ya sini , soal apa …. Mau tanya apa …… ? ? ? “
“ Aku hanya ingin tanya apakah di SMPN 01 Kesamben ada tambahan anak lagi ..? “
“ Memang kenapa kamu bertanya seperti itu ? apa juga urusan kamu ..? memangnya kamu ingin sekolah di sana ya ? apa mampu kamu membayar biaya sekolah di sana makan saja belum tentu bisa apalagi mau gaya sekolah di sana ? di sana kan sekolah hanya khusus tuk anak orang kaya bukaan tuk orang miski ? “
“ Enggak, aku hanya sekedar ingin tanya saja, aku masih berusaha menabung tuk bisa sekolah di sana ..! “
“ Mana mungkin kamu bisa ? makan aja belum tentu bisa ..? “
“ Enggak saja orang miskin ya Rin yang tidak bisa sekolah di sana ? semua orang thu bisa asalkan ada niat dan kemauan yang keras. Sekolah di sana adalah sekolah untuk orang yang berprestasi . “
“ Berani kamu mengelak aku ? “
“ Maaf , Rin kali ini aku tidak mau kamu hina terus-terusan. Cukup kemarin-kemarin kamu hina aku, kali ini aku akan membela diriku sendiri . ! “
“ Permisi, aku mau pulang dulu…. ! assalamualaikum .. ! “
“ Heemmm. Jangan pernah kamu datang lagi ke rumah ku ini ya Vita ..? “
Keesokan harinya di pagi yang cerah Vita bertemu dengan bapak Bupati dan dia mendapat kabar gembira , dia mendapat beasiswa di SMPN 01 Kesamben dan akhirnya impianya tuk bersekolah di SMPN 01 Kesamben menjadi kenyataan, dia sangat senag sekali mendengar kabar itu dia terus semangat belajar dan tidak pernah putus asa dalam mencapai cita-cita dan impianya. Dia dapat menyatakan impianya itu. Di malam hari dia bertanya-taya dengan kak Sinta :
“ Kak aku boleh tanya gak ? “
“ Tanya apa sayang ?”
“ Begini kak, apa aku nanti di sekolahan SMPN 01 Kesamben aku apa akan dapat teman dan sahabat yang baik ya, kak ?”
“ Semoga saja Vit, di mana pun kita berada jika kita berbuat baik kepada orang lain kita pasti akan mendapat teman yang banyak , pokoknya di manapun kita berada jika kita baik dengan orang lain ataupun teman yang belum kita kenal dan kita saling membantu antar sesama teman, kita pasti dapat mendapat teman dan 1 hal lagi teman itu semua sama kita tidak boleh memilih teman meskipun teman kita nanti berbeda agama , berbeda suku , ataupun berbeda keadaan kita pun harus menghormatinya kita tidak boleh saling menjelek- jelekanya. Paham ?”
“ Oh iya kak , aku paham . makasih ya kak sudah banyak mengajarkanku soal saling menghormati antar teman ! “
“ Ya, sama – sama. Itu kan gunaya kakak buat si adik ? ?? “
“ Ya, kak …. Aku sangat sayang ke pada kakak .”
“ Ya ,Vita kakak juga sangat sayang sekali ke pada Vita ! oh iya ngomong-ngomong, apa sekolah di SMPN 01 Kesamben adalah sekolah idaman kamu .. ? “
“ Sebenarnya sih, iya kak, dari dulu aku sangat ingin sekali bersekolah di SMPN 01 Kesamben tetapi, hanya saja biaya yang tak dapat mendukung aku tuk sekolah di sana. “
“ Maafkan kakak ya sayang, gara-gara kakak kamu kemaren belum bisa melanjutkan sekolah di SMPN 01 Kesamben SEKOLAH IDAMAN kamu. “
“ Enggak kok kak ini bukan salah kakak , ini hanya kesalahan waktu saja .
“ Ya, sudah cepat sana kamu tidur besok terlambat lho kamu masuk sekolah yang pertama . “
“ Oke bossss , he,he,he, … ! “
Keesokan harinya Vita tiba di sekolahan di SMPN 01 Kesamben SEKOLAH IDAMAN nya itu dan dia sekelas dengan Karina dan juga Bella dia sangat senang sekali dia selalu mengingat kata – kata yang selalu di bilang oleh kakak nya .
Teman janganlah kalian menyerah dalam menggapai impian dan cita-cita, meskipun cobaan dan rintangan pun datang kita tidak boleh menyerah ingat lah bahwa di balik pasti ada hikmah tersendiri. DON’T WILL TO EVER SURRONDER….. OKEY… SPIRIT …..
Masih bingung setelah lulus SMA/SMK/MA???
Yukkk daftarkan segera diri kamu menjadi mahasiswa STKIP PGRI Nganjuk. Ada Lima Program Studi yang dapat kamu pilih yaitu Prodi Pendidikan Matematika S1, Prodi Pendidikan Ekonomi S1, Prodi Pendidikan PPKn S1, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris S1 dan Prodi Pendidikan IPA S1.
Ayo jangan ragu lagi kuliah di STKIP PGRI Nganjuk, kalo ada yang lebih dekat kenapa harus yang jauh. Biaya pendidikan di STKIP PGRI Nganjuk juga terjangkau, lalu tunggu apa lagi ayo segera datang Ke Kampus STKIP PGRI Nganjuk di Jalan A.R Shaleh No.21 Nganjuk atau cek websitenya di stkipnganjuk.ac.id ataul ikuti ink berikut ini Pendaftaran Mahasiswa Baru (PMB) STKIP Nganjuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
If you have question, please written in comment column