Halaman

Selasa, 08 September 2020

PERISTIWA SEJARAH DAN NILAI-NILAI BUDAYA

Kelompok 5

Makalah Kelompok 5

PPT Kelompok 5

file plagiasi

note: kelompok 5 bebas plagiasi dan tidak perlu melakukan revisi


TUGAS: 

1. Silahkan melakukan pengisian Absen terlebih dahulu

2.  Tugas akan dibuka pada GCR pukul 15.30


BAB I

PENDAHULUAN 

A.    Latar Belakang


Sejarah adalah peristiwa yang telah dilalui dunia dari tahun ke tahun. Setiap manusia seharusnya tau sejarah penting yang terjadi dalam proses perkembangan di dunia. Sejarah menunjukan bahwa di dunia ini terjadi banyak peristiwa, mulai dari perkembangan teknologi dan trasportasi, ilmu pengetahuan sosial dan budaya, serta perkembanan militer.

Dalam sejarah Indonesia, banyak pula peristiwa yang terjadi. Dari sejarah kerajaan, penjajahan, kemerdekaan, sampai masa sekarang. Di masa lalu seluruh dunia termasuk Indonesia mengalami peristiwa penjajahan atau perang perebutan daerah kekuasaan. Tapi di masa sekarang semua perselisihan antar negara yang berpotensi menyebabkan peperangan diatur oleh badan PBB agar tidak lagi terjadi peperangan yang merugikan bayak negara di dunia.

Sekarang ini kita berada pada peristiwa besar yang akan menjadi sejarah baru di dunia, yaitu perjuangan di bidang kesehatan melawan virus. Virus ini penyebarannya sangat cepat dan sudah menyebar hampir di seluruh negara. Di Indonesia sendiri virus ini dikenal dengan nama virus corona atau dalam dunia medis disebut 2019-nCoV.

B.     Rumusan Masalah

·         Apa yang dimaksud dengan sejarah?

·         Bagaimana asal usul bangsa Indonesia?

·         Bagaimana cara membandingkan karakteristik setiap periode sejarah Indonesia untuk mencapai kesinambungan sejarah?

·         Bagaimana cara memaknai peristiwa sejarah dan nilai – nilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan Indonesia?

·         Bagaimana cara menginterpretasi peristiwa sejarah dalam setiap periode untuk menemukan nilai – nilai persatuan Indonesia? 

C.    Tujuan

·         Mempelajari nilai-nilai penting dalam sejarah.

·         Lebih menghargai budaya, mempertahankan dan mengembangkan budaya yang ada.

·         Menjadikan peristiwa sejarah sebagai pelajaran untuk mempererat persatuan bangsa.

·         Lebih berhati-hati sebelum melakukan sesuatu.

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.      Pengertian Sejarah

Sejarah adalah kejadian atau peristiwa fakta yang terjadi di masa lalu dan disusun berdasarkan peninggalan dari berbagai peristiwa. Dalam bahasa Indonesia, sejarah, babad, hikayat, riwayat, tarikh, tawarik, tambo, atau histori diartikan sebagai kejadian atau peristiwa yang benar – benar terjadi pada masa lampau atau asal – usul silsilah, terutama bagi raja – raja yang memerintah.

Pengertian sejarah menurut para ahli, sebagai berikut :

1)      Muhammad Yamin

Sejarah sebagai ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan kenyataan.

 

2)      Mohammad Hatta

Sejarah bukan melahirkan cerita dari kejadian masa lalu, melainkan memberikan pengertian masa lalu sebagai masalah – masalah.

 

3)      Nugroho Notosusanto

Sejarah adalah peristiwa – peristiwa yang menyangkut manusia sebagai makhluk bermasyarakat yang terjadi pada masa lampau. Sejarah diartikan pula sebagai kisah mengenai segala peristiwa, kisah itu disusun berdasarkan peninggalan – peninggalan berbagai peristiwa.

 

4)      Roeslan Abdulgani

Sejarah sebagai disiplin ilmu yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat dan kemanusiaan di masa lalu beserta kejadian – kejadiannya, dengan maksud untuk menilai secara kritis seluruh hasil penelitian serta dijadikan pedoman untuk penilaian dan penentuan keadaan masa sekarang serta masa depan.

 

5)      Drs. Sidi Gazalba

Sejarah adalah masa lampau manusia yang disusun dengan ilmiah dan juga lengkap yang meliputi urutan – urutan fakta serta penjelasan yang memberi pemahaman tentang apa yang berlaku.

 

6)      W. J. S Poerwadaminta

Sejarah merupakan asal – usul (keturunan) silsilah, kejadian atau peristiwa yang benar – benar terjadi pada masa lampau.

 

7)      Moh. Ali

Sejarah merupakan keseluruhan perubahan dan kejadian yang benar – benar telah terjadi.

 

B.     Asal – Usul Bangsa Indonesia

Diawali oleh pemerintahan kerajaan Belanda yang memakai nama Nederlandsch-Indie atau Hindia-Belanda untuk Indonesia semasa penjajahan. Nama Indonesia pertama kali muncul tahun 1850 disebuah majalah ilmiah tahunan. Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), yang terbit di Singapura. Penemunya adalah dua orang Inggris yaitu James Richardson Logan dan George Samuel Windsor Earl. Karena nama Hindia pada saat itu sering tertukar dengan nama tempat lain. Belakangan Logan mengganti nama tersebut menjadi Indonesia.

Nama Indonesia lalu dipopulerkan oleh Etnolog Jerman Adolf Bastian melalui bukunya Indonesien Oder Die in Seln Des Malayischen Archipels dan Die Volkev Des Ostl Asien tahun 1884. Penggunaan secara nasional yang terucap dalam ikhrar sumpah pemuda 28 Oktober 1928 hingga akhirnya Negara kita resmi bernama Indonesia melalui proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.

C.    Karakteristik Setiap Periode Sejarah Indonesia

Dengan mempelajari sejarah kita dapat mengintropeksi diri agar tidak mengulangi kesalahan yang telah dilakukan di masa lalu. Kita juga dapat belajar tentang perjuangan orang terdahulu untuk menciptakan dunia yang lebih baik dari sebelumnya. Salah satu peristiwa yang sering disinggung dalam sejarah adalah perang dunia. Perang dunia terjadi sebanyak dua kali.

Di Indonesia faktor yang memicu peperangan yaitu datangnya penjajah luar negeri yang berkeinginan merebut daerah - daerah yang berpotensi menghasilkan keuntungan, yang dimaksut menghasilkan keuntungan adalah daerah yang memiliki kekayaan alam yang melimpah. Selain itu beberapa negara penjajah juga ingin merebut budaya - budaya bangsa Indonesia.


1.      Masa Prasejarah

Pada masa ini manusia Indonesia sudah memiliki konsep ketuhanan secara sederhana berdasarkan tingkat kecerdasan manusia saat itu dengan menganggap adanya kekuatan diluar manusia yang mempengaruhi kehidupan manusia yang disebut animisme. Manusia prasejarah juga yakin setiap benda memiliki kekuatan ghaib yang memberikan pengaruh kepada kehidupan manusia yang disebut dinamisme. Manusia pra sejarah memiliki konsep kepemimpinan seorang kepala suku atau kepala kelompok.

 

2.      Masa Sejarah

Pada masa ini kecerdasaan manusia sudah berkembang. Manusia sudah memiliki konsep ketuhanan yang lebih maju dengan menganut sebuah agama. Agama yang mulai berkembang di Indonesia yaitu Hindu dan Budha diikuti perkembangan agama Islam. Seiring berjalannya waktu agama di Indonesia bertambah dengan masuknya agama khatolik dan protestan. Konsep kepemimpinan juga berkembang dari dipimpin oleh kepala suku menjadi dipimpin oleh seorang raja, prabu, atau sultan yang membawahi sebuah kerajaan. Semakin berkembangnya waktu kepemimpinan dipegang oleh seorang presiden. Konsep keadilan juga sudah ditegakkan dengan adanya hokum-hukum yang dibuat di setiap kerajaan. Pada masa modern keadilan ditegakkan dengan dibuatnya hukum-hukum tertulis dengan penegak hukum. Konsep persatuan juga sudah ada sejak jaman kerajaan contohnya seperti ekspedisI Pamalayu, sumpah palapa.

D.    Nilai – Nilai Budaya

Jenis budaya Indonesia yaitu wayang, lagu daerah, batik, Reog ponorogo, dan banyak lainnya.

Wayang sudah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia pada tahun 2003 dan telah dikenal di berbagai negara didunia. Wayang adalah seni pertunjukan yang dimainkan oleh seseorang dibelakang layar dan orang tersebut juga mengisi suaranya. Indonesia memiliki banyak lagu daerah. Setiap lagu daerah memiliki cirihas tertentu, bahasa yang perbeda, alat musik yang digunakan di setiap lagu dari setiap daerah berbeda dan cara menyanyikannya juga berbeda.

Batik adalah corak atau gambar yang dibuat masyarakat indonesia. Batik biasanya digambar tangan menggunakan alat kusus tapi dijaman sekarang sudah ada cetakan untuk menggambar batik.Reog ponorogo merupakan salah satu kesenian tradisioanl berupa tarian. Dalam pertunjukannya tidak ada tarian yang kusus. Seniman biasanya hannya menari sesuai irama gamelan dengan menggerakkan mahkota reog atau bulu yang berada di atas topeng reog. Berat reog ponorogo sekitar 50 – 60 kg.

Alasan kekayaan budaya Indonesia mudah diklaim negara lain adalah kelemahan masyarakat Indonesia dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal. Selain itu, informasi tentang budaya lokal belum menyebar luas serta rasa ingin tau masyarakat Indonesia yang kurang pada saat itu. Di masa sekarang sudah bayak orang yang mempelajari dan melestarikan budaya lokal. Dengan pendidikan budaya, masyarakat Indonesia lebih menghargai dan berusaha melestarikan budaya lokal agar tidak ada lagi kasus klaim budaya oleh negara asing.

Perbedaan pemahaman tidak hannya di bidang budaya saja, mungkin di zaman dulu banyak hal yang dilarang untuk melakukan sesuatu terlebih oleh masyarakat biasa. Contohnya seperti bersekolah, beribadah, serta membedakan rakyat dari kekayaannya. Rakyat yang memiliki kekayaan lebih akan dihormati dan diperbolehkan untuk bersekolah, tapi untuk di masa itu beribadah menjadi hal tabu untuk dilakukan. Para penjajah tidak segan untuk membunuh orang yang beribadah.

Di masa sekarang perbedaan itu masih ada tapi diperhalus dengan memperbolehkan serta membantu rakyat biasa untuk bersekolah, kebebasan beribadah, serta tidak membedakan suku budaya atau agama di lingkungan masyarakat. Perbedaan itu hanya soal kemewahan dan beberapa fasilitas saja, karena pasti orang yang mempunyai harta lebih akan memilih fasilitas yang lebih layak untuk digunakan. Ini tidak menjadi alasan untuk saling merendahkan karena sekarang telah dibuatnya UU terkait hak asasi manusia yang melindungi setiap warga negara Indonesia.

Seperti yang kita tau dalam pelajaran sejarah, kemerdekaan didapat dengan mempersatukan rakyat untuk berjuang bersama. Merebut hak - hak mereka yang sebelumnya diambil oleh penjajah, mempertahankan apa yang menjadi kepemilikan bangsa, serta melestarikan budaya dan kesatuan bangsa. Untuk menuju persatuan dan kesatuan, presiden pertama RI bersama komite nasional lainnya membentuk dasar negara yang akan mengingatkan masyarakat Indonesia untuk selalu bersatu dan menghargai satu sama lain.


 

BAB III

PENUTUP

 

                                                                                                                 

A.    Kesimpulan

      Kemakmuran suatu negara dipengaruhi oleh warga negara itu sendiri. Jika warga negara memiliki kesadaran persatuan dan kesatuan serta patuh terhadap aturan maka kemakmuran akan diperoleh. Tentu itu semua tidaklah mudah. Semua ini juga perlu dukungan dari orang yang paling berpengaruh di negara tersebut, seperti presiden atau raja. Presiden mengeluarkan beberapa aturan dan masyarakat mematuhi serta menjalakan aturan tersebut. Dengan kerjasama yang baik antara pemimpin dan anggotanya akan membuat suatu kelompok menjadi kuat dan maju. Maka dari itu jangan jadikan perbedaan sebagai pemecah bangsa tapi jadikanlah perbedan sebagai pemersatu bangsa dengan saling menghormati dan gotong royong.

B.     Kritik

Di masa sekarang beberapa orang masih menanggap perbedaan sebagai pemecah bangsa. Beberapa orang juga masih membedakan teman atau anggota dari kekayaanya. Orang seperti ini biasanya terbiasa dengan kemewahan dan mengedepankan diri sendiri tanpa peduli akan orang lain. Sifat egois dan tamak inilah yang menjadi awal dari kehancuran bangsa. Keinginan untuk memperbaiki kehidupan pribadi itu juga penting tapi jagan jadikan itu sebagai alasan untuk merendahkan atau menjatuhkan orang lain.

C.    Saran

Sebaiknya pendidikan sosial seperti saling menghargai dan gotong royong diajarkan sejak dini. Pendidikan sosial ini dapat dilakukan oleh orang tua di rumah. Orang tua dapat mengajarkan pentingnya persatuan dan jangan menjadikan perbedaan sebagai alasan untuk tidak berteman. Pendidikan sosial yang dilakukan orang tua akan berpengaruh besar pada masa depan anak. Dengan demikian generasi muda akan lebih saling menghargai dan mempertahankan kesatuan bangsa.

 

 


DAFTAR PUSTAKA

 

https://m.detik.com

https://www.romadecade.org

https://id.m.wikipedia.org

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

If you have question, please written in comment column