A.Sejarah perkembangan sosiologi
Pada masa abad pertengahan(abad 5 masehi sampai abad 14 masehi)para ahli yunani kuno mengungkapkan bahwa masyarakat mengalami pembentukan begitu saja.masalah yang sering dialami masyarakat adalah krisis dan kemakmuran,nasib manusia sebagai makhluk yang fana merupakan bagian dari kehendak Illahi.sebagai makhluk ciptaan tuhan manusia tidak dapat mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan dan tidak dapat menentukan apa yang terjadi selanjutnya.
Pada abad 17 masehi sosiologi mengalami perkembangan yaitu ditandai dengan penemuan di bidang ilmu pengetahuan.perkembangan ilmu pengetahuan tersebut membawa pengaruh besar terhadap perubahan masyarakat.perubahan masyarakat harus dapat dijelaskan secara masuk akal atau berpedoman dengan akal budi manusia.
Pada revolusi Amerika kelompok masyarakat telah mengubah susunan dan kedudukan orang orang,hal ini di tandai dengan pembentukan Negara Republik yang Demokratis dan adanya Hak Asasi Manusia.Pada masa revolusi industri kaum kapitalis muncul sebagai kelompok yang menguasai perekonomian,hal ini menyebabkan persaingan antara kaum bangsawan dan rohaniwan yang sebelumnya menguasai perekonomian.kemudian lama kelamaan muncul kesadaran antara beberapa kelompok tersebut ditandai dengan kesadran Hak Asasi Manusia dan persamaan semua orang di hadapan hukum yang mengakibatkan terjadinya revolusi Prancis.
Pada revolusi Prancis banyak kekuasan bangsawan bertindak semena mena dan dianggap bersenang senang diatas penderitaan rakyat,kemudian rakyat mempunyai pemikiran untuk menggulingkan pemerintahan tersebut,yang menyebabkan peperangan,pemberontakan, kekacauan dan kerusuhan.revolusi ini menyebabkan perubahan tatanan dan gejolak dalam masyarakat.
B.Konsep Dalam IPS
Konsep adalah suatu kesepakataan bersama untuk penamaan sesuatu dan merupakan alat intelektual yang membantu kegiatan berfikir dan memecahkan masalah.dalam konsep terdapat makna debotatif dan konotatif.makna denotatif berkenaan dengan arti kata,missal kata revolusi adalah perubahan cepat dalam hal prosedur,lembaga dan seterusnya.sedangkan makna konotatif itu mengandung makna dari denotatif,misal revolusi kemerdekaan Indonesia.berikut ini adalah beberapa sifat konsep:
1.konsep itu bersifat abstrak.
2.konsep itu bersifat personal.
3.konsep bukan masalah arti kata.
4.konsep itu kumpulan dari beberapa pemikiran.
5.konsep belajar melalui pengalaman dengan belajar.
Ilmu pengetahuan sosial merupakan komponen ilmu dari komponen ilmu-ilmu pengetahuan sosial.Dalam hal ini banyak sekali konsep konsep yang terdapat dalam ilmu sosial,yaitu:
(1).Konsep-konsep ilmu sejarah yang mengenal beberapa konsep seperti pahlawan,Liberalisme,perang,perdamaian,perjanjian,persetujuan dan lain lain
(2).Konsep konsep ilmu geografi yang mengenal beberapa konsep seperti sungai,gunung,udara,tanah,air,flora,fauna,laut,antariksa,gempa dan lain lain.
(3).konsep konsep sosiologi yang mengenal beberapa konsep seperti organisasi sosial,status sosial,kelompok sosial,kerja sama,persaingan,norma sosial dan lain lain.
(4).konsep konsep ilmu ekonomi yang mengenal beberapa konsep seperti tukar menukar,jual beli,produksi,industry,konsumen,rugi,harga,pendapatan,pabrik,tenaga,jasa dan lain lain.
(5).konsep konsep antropologi yang mengenal beberapa konsep seperti kesenian,tradisi,religi,kepercayaan,ras,bahasa,upacara,survival,volklore dan lain lain.
(6).konsep konsep psikologi sosial yang mengenal beberapa konsep seperti norma perilaku,perilaku politik,perilaku masyarakat budaya masyarakat,perilaku menyimpang dan lain lain.
konsep Ilmu pengetahuan sosial dikenal dengan istilah konsep inti(core concept concept)yang artinya konsep konsep yang secara bersama sama dimiliki oleh beberapa konsep ilmu,selain core concept terdapat juga istilah key concept yang berarti suatu konsep yang spesifik terdapat pada satu disiplin ilmu sosial.
C.Generalisasi dalam IPS
Generalisasi dalam ilmu pengetahuan sosial merupakan hubungan antara konsep yang satu dengan lain,misalnya hubungan pekerjaan,uang dan kebutuhan,kita bekerja untuk mendapatkan uang dan menggunakan uang untuk kebutuhan hidup kita.Rumusan generalisasi ini mungkin sederhana,seperti”lapangan kerja yang semakin meningkat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang semakin banyak.”
Menurut Karl Marx Jenis jenis generalisasi ada dua yaitu:generalisasi sempurna dan tidak sempurna.
1.Generalisasi sempurna adalah generalisasi yang menempatkan seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan yang diselidiki,contoh:setelah kita memperhatikan tiang pada setiap rumah kemudian kita menyimpulkan bahwa setiap rumah memiliki tiang sebagai penyangga dan penguat rumah itu agar tidak roboh.
2.Generalisasi tidak sempurna adalah generalisasi berdasarkan sebagian fenomena yang dilakukan untuk mendapatkan kesimpulan yang berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diselidiki.contoh:setelah kita meneliti sebagian hewan macan kita menemukan bahwa hewan tersebut termasuk hewan buas,jadi kita dapat menyimpulkan bahwa hewan macan adalah termasuk hewan buas.
D.Perkembangan teori sosiologi
Alienasi(Karl Marx)
Menurut Karl Marx alienasi merupakan respon terhadap perubahan masyarakat yang meliputi perubahan ekonomis,social,dan politis.Berkaitan dengan hal ini Karl Marx mengungkapkan bahwa alienasi terdiri dari empat unsur dasar,yaitu
1.Para pekerja teralienasi dari aktifitas produktif mereka.
2.Para pekerja teralienasi dari tujuan aktivitas aktivitas mereka.
3.Para pekerja teralienasi dari sesama pekerja
4.Para pekerja teralienasi dari potensi kemanusiaan mereka sendiri.
Teori Konflik
Teori Konflik melihat kondisi dalam masyarakat yang merupakan persaingan antara kelompok satu dengan yang lain yang mempunyai kepentingan yang berbeda,dimana salah satu kelompok tersebut selalu untuk berusaha menguasai kelompok yang lain.Kejadian konflik tersebut memungkinkan terjadinya perubahan dalam masyarakat,perubahan tersebut dapat membawa kearah yang lebih baik atau bisa jugakearah yang lebih buruk.Karl Marx mengembangkan teori konflik dengan beberapa konsepsi yaitu kelas sosial,perubahan sosial dan kekuasaan dimana konsepsi konsepsi tersebut saling berhubungan satu sama lain.
Dalam suatu Negara pasti memiliki suatu kepentingan,kelompok yang berkuasa pasti memanfaatkan kejadian tersebut untuk mewujudkan tujuannya,Teori konflik ini kemudian memunculkan apa yang dinamakan sebagai perspektif konflik,perspektif ini melihat masyarakat sebagai sesuatu yang selalu berubah,terutama sebagai akibat dari dinamika pemegang kekuasaan yang terus berusaha menjaga dan meningkatkan posisinya.unutuk mencapai tujuannya kelompok selalu mengorbankan kelompok yang lain,oleh karena itu konflik selalu muncul dan golongan yang terkuat selalu berusaha untuk meningkatkan posisinya.
Teori Kelas
Karl Marx mengungkapkan bahwa teori kelas berdasarkan pemikiran bahwa”pembentukan masyarakat yang sekarang merupakan bentuk sejarah dari pertikaian antar golongan terdahulu”.ada dua macam kelas yang ditemukan oleh Karl Marx yaitu kelas borjuis dan kelas proletar.Kelas borjuis adalah nama kusus untuk golongan kaum kapitalis dalam menguasai perekonomian modern dan mereka mempunyai alat untuk produksi sedangkan kelas proletar adalah nama kusus untuk golongan pekerja(kelas rendah) yang bekerja atau menjual jasanya dan tidak memiliki alat produksi sendiri.borjuis adalah para pemilik modal yang memberi upah kepada kaum proletar.dalam teorinya Karl Marx menemukan inti masyarakat kaum kapitalis dalam komoditas.
E.Fakta Dalam IPS
Fakta adalah kejadian nyata yang berkaitan dengan manusia dan sifatnya berdiri sendiri,misalnya kemiskinan,tradisi adat,banjir.sebelum melakukan analisis kita harus melakukan seleksi terhadap fakta tersebut untuk mengetahui fakta tersebut relevan atau tidak.Beberapa contoh fakta dalam IPS adalah
1.Jakarta merupakan ibu kota Indonesia
2.Surabaya adalah ibu kota provinsi jawa timur
3.Sumpah pemuda terjadi pada tanggal 8 oktober 1928
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
If you have question, please written in comment column